LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN
(Pendampingan Dosen Dalam Kunjungan Industri
Badan Usaha Desa Gendaran Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Tahun 2021)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunjungan industri merupakan kegiatan rutin bagi mahasiswa sebagai tuntutan kurikulum untuk membekali mahasiswa/i dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia bisnis dan kewirausahaan sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan yang professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia bisnis dan kewirausahaan. Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Kewirausahaan, mahasiswa/i sudah sangat banyak mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan kewirausahaan. Sudah selayaknya bagi mahasiswa kewirausahaan tidak hanya memahami teori yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu Institut Agama Islam Riyadhotul Mujahidin Ngabar mengadakan kegiatan kunjungan industri. Diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan melakukan pengamatan atau percobaan.
Kunjungan industri hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri saja. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung. Kesempatan kali ini, pihak Fakultas Syariah dan Dakwah mengadakan kegiatan kunjungan industri di daerah Gendaran Donorejo Pacitan. . Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa/i mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri itu dijalankan. Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia bisnis dan manajemen yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun di dunia bisnis dan manajemen. Disisi lain, pihak dosen juga menginginkan adanya dampak jangka panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri inisalah satunya dalam rangka penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia bisnis dan wirausaha.
B. Tujuan
1. Memperluas pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi dalamlingkungan dunia kerja
2. Memotivasi mahasiswa dan mahasiswi agar mempunyai minat bekerja di kewirausahaan
3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja
4. Mendorong mahasiswa dan mahasiswi agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
C. Manfaat
I. Bagi Mahasiswa dan Mahasiswi
1. Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada duniakerja.
2. Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi yangsudah cukup modern
3. Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau inginmembuat sebuah industri.
II. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
1. Memberlakukan tata tertib yang tegas bagi mahasiswa danmahasiswi
2. Sebagai bahan yang dapat dijadikan referensi dan bahan acuandalam membuat laporan kunjungan industri.
III. Bagi Industri
1. Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa dan mahasiswi mengenai produk – produk yang dihasilkan pewirausaha diadakannya kunjungan industry
2. Memperkenalkan sejarah singkat tentang pendirinya industri
3. Memperkenalkan hasil produksi pada masyarakat lua
D. Waktu
Senin, 13 Desember 2021
NO WAKTU URAIAN TEMPAT KEGIATAN
1 06.00 – 06.30 Persiapan Pemberangkatan Halaman Kantor IAIRM
2 06.30 – 09.00 Perjalanan Menuju Lokasi –
3 09.00 – 09.30 Pembukaan Kunjungan Kewirausahaan Balai desa Gendarang Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan”
4 09.30 – 10.00 Profil Perusahaan (Sejarah pendirian, perjalanan, perkembangan). Balai desa Gendarang Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan”
5 10.00 – 10.30 Survey Proses produksi (Langsung Di lapangan)
6 10.30 – 11.00 Survey Produk (Langsung Di lapangan)
7 11.00 – 11.30 Survey Pemasaran (Langsung Di lapangan)
8 11.30 – 11.45 Foto-foto Dokumentasi (Langsung Di lapangan)
9 11.45 – 12.00 ISHOMA (Istirahat, Sholat, Makan) Masjid Agung Kota Pacitan
10 12.00 – Selesai Sayonara sampai berjumpa pulang Halaman Masjid Agung Kota Pacitan
E. Tempat
Perusahaan Industri Pengrajin Batu Akik & Batu Alam di Desa Gendaran Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur
BAB II
KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI
A. Profil Perusahaan
1. Sejarah Desa Gendaran
Munculnya desa-desa di Pulau Jawa termasuk khususnya Desa Gendaran sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti. Sampai sekarang belum ada penulisan sejarah yang mengungkap secara jelas kelahiran desa-desa tersebut. Sebuah dongeng atau cerita rakyat biasanya dibuat untuk mengesahkan nama suatu tempat atau kota. Maksud cerita rakyat atau sering disebut “folklor” adalah karya budaya yang berwujud sastra lisan yang diwariskan dari generasi kegenerasi berikutnya, baik disampaikan dalam cerita lisan maupun dengan contoh-contoh yang disertai dengan gerakan isyarat atau alat bantu mengingat. Kesinambungan cerita rakyat dari suatu generasi ke generasi berikutnya sampai sekarang tetap berlangsung, dengan demikian isi dalam cerita sesuai dengan pembawaan cerita. Perbedaan mengenai asal usul nama sebuah desa dari generasi terdahulu dengan generasi sekarang itu adalah hal yang wajar.
Generasi sekarang lebih menceritakan hal-hal yang bersifat logis, sedangkan generasi pendahulu lebih menekankan pada hal-hal yang bersifat gaib dan mistik. Walaupun demikian jalan cerita atau alurnya masih tetap di pertahankan. Sejarah Desa Gendaran dimulai ketika pada zaman hancurnya Jenggolo Kediri, kerabat Kraton ada yang lengser ke barat antara lain :
a. Malwopati ke Desa Widoro.
b. Sriwendo ke Desa Klepu / Sawahan.
c. Sekar Taji ke Desa Sekar.
d. Sukonadi ke Desa Sukodono.
e. Langgeng Jiwo ke Desa Gendaran.
Pada waktu itu Desa Gendaran masih hutan belantara belum ada penghuninya. Langgeng Jiwo kemudian membabat alas gunung Pucung disebabkan hutan ini penuh dengan pohon Pucung/Kluwak. Langgeng Jiwo membuat rumah disana sekarang tepatnya sebelah timur makam gunung cilik. Berpuluh-puluh tahun tinggal disana akhirnya mempunyai 2 keturunan yang bernama Langgeng Jiwo dan Jiwo Rogo. Sampai ratusan tahun Desa ini tidak berkembang penduduknya, dan masih banyak hutan belantara dan belum bisa akan dinamakan Desa apa.
Pada waktu hancurnya Majapahit, kerabat Kerajaan juga ada yang lari ke barat yang terdesak oleh prajurit Demak, antara lain:
a. Tunggul Wijoyo ke Desa Tuggul
b. R. Gugur Prawiroyuda ke Desa Mojo Punung
c. Kyai Bono Keling ke Pacitan
d. Ki Ageng Petung ke Desa Cemeng
e. Ki Ampokboyo dan Seh Domba tidak menetap
f. Doro Hindrati ke Desa Gendaran juga disebut Doro Glendreh.
Doro Glendreh atau Doro Hindrati bertempat tinggal di blok tengahan (Krajan) dan rumahnya dipagar papan-papan yang kuat. Sampai sekarang 20 batu-batu terkumpul disitu dan kayu-kayunya belum lapuk, bahkan sampai sekarang tidak ada sapi yang berani melewati tempat itu. Dan orang banyak menyebut rumahnya dengan sebutan Karan (Jero). Konon Doro Hindrati senang bersemedi, olah kanuragan ke Gunung Guo dan Gunung Song Amben. Oleh orang banyak tempat tersebut dinamakan tempatnya Doro yang lama kelamaan disebut Daran, sehingga Desa ini disebut Desa Gendaran.
2. Letak Desa Gendaran
Desa dilihat dari pengertian geografis merupakan suatu hasil dari perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu ialah suatu wujud dan kenampakan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografi, sosial, politik, ekonomi dan cultural yang saling berinteraksi antar unsur tersebut dengan unsur lainnya.
Desa Gendaran terletak di Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur. Desa Gendaran sendiri terdiri dari 6 dusun diantaranya yaitu Dusun Krajan, Dusun Turirejo, Dusun Duwet, Dusun Waru, Dusun Tumpak, dan Dusun Ngantir. Desa Gendaran terletak 5 km ke arah selatan dari kota Kecamatan Donorejo.Secara administratif Desa Gendaran dibatasi oleh desa :
a. Sebelah Utara : Desa Belah
b. Sebelah Selatan : Desa Gedompol
c. Sebelah Timur : Desa Sukodono
d. Sebelah Barat : Desa Cemeng
Desa Gendaran mempunyai luas wilayah seluas 552.993 Ha. Iklim di Desa Gendaran sendiri mempunyai iklim penghujan dan iklim kemarau. Hal tersebut mempengaruhi pola tanam yang ada di Desa Gendaran Kecamatan Donorojo. Desa gendaran sendiri mempunyai wilayah bertopografi perbukitan pegunungan dengan produktifitas sedang dan rendah.
Tanah sawah di Desa Gendaran merupakan sawah tadah hujan yang banyak digunakan penduduk sebagai lahan pertanian yang dalam pengusahaan tanah disesuaikan ketika musim hujan datang. Sawah tadah hujan pada musim kemarau umumnya ditanami dengan tanaman-tanaman yang memerlukan air sedikit diantaranya berbagai tanaman palawija seperti kacang tanah, singkong, kedelai, talas, sedangkan pada musim penghujan ditanami tanaman padi.
Tanah bangunan dan pekarangan merupakan tanah yang biasanya digunakan untuk mendirikan bangunan-bangunan rumah, kantor, sekolah, tempat ibadah dan jenis bangunan lainnya. Bangunan-bangunan rumah didirikan di sepanjang jalan desa dengan tanah pekarangaan yang berada di samping dan belakang rumah. Sedangkan untuk lahan perkebunan atau hutan rakyat sendiri, setiap tahunnya mengalami perluasan dan penyempitan lahan perkebunan atau hutan.
3. Kependudukan
Penduduk merupakan salah satu potensi yang penting dalam pembangunan, namun hal itu tidak terjadi secara sendirinya, sebab apabila tanpa adanya penanganan khusus terhadap kependudukan akan menimbulkan suatu masalah tersendiri dalam kependudukan. Secara umum jumlah penduduk yang besar merupakan keuntungan dalam pembangunan, karena memberikan kemungkinan adanya pasar dalam negara yang besar yang memungkinkan untuk pembangunan produksi dan distribusi besar yang lebih efisien.
Masalah kependudukan terutama di daerah pedesaan pada dasarnya mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Dalam bentuk yang sederhana, kesejahteraan masyarakat mempunyai pengertian bahwa seorang mampu atau tidak dalam memenuhi kebutuhan hidupnya terutama kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan perumahan.
Masalah kependudukan yang terdapat di negara-negara berkembang adalah masalah penyebaran penduduk yang tidak merata, masalah pengangguran, tingkat pendidikan rendah, dan tingkat gizi yang kurang seperti yang terjadi di Indonesia. Hal itu nantinya akan menyebabkan tingkat kehidupan yang tidak memuaskan. Oleh karena itu, masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah yang penting dalam kebijakan pembangunan saat ini.
Menurut kelompok dan jenis kelamin dapat diketahui jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2000 adalah 990 dan perempuan 992. Dari tahun ke tahun terjadi perubahan jumlah penduduk. Pada tahun 2005 terjadi peningkatan jumlah penduduk dengan penduduk laki-laki berjumlah 1022 dan penduduk perempuan 994. Dan pada tahun 2021 jumlah penduduk laki-laki dan perempuan berjumlah 1900. Perubahan jumlah penduduk tersebut dapat disebabkan berbagai faktor. Diantaranya disebabkan oleh angka kelahiran, kematian, serta migrasi (perpindahan penduduk).
4. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk Desa Gendaran bervariasi diantaranya Petani, Buruh Tani, Pedagang, PNS, Karyaswasta, Buruh Bangunan, TNI/ABRI, dan Buruh Industri Kecil. Mata pencaharian paling banyak di Desa Gendaran adalah petani dan buruh tani. Hal ini disebabkan banyaknya penduduk yang tidak memiliki lahan pertanian sendiri. Untuk topografi Desa Gendaran sendiri merupakan daerah berbukit-bukit. Kebanyakan petani disana merupakan petani musiman yang mulai bercocok tanam ketika musim penghujan turun. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani adalah penduduk yang mempunyai lahan pertanian sendiri dan menggarap lahan pertaniannya sendiri.
B. Proses Produksi
Proses Produksi Batu Akik
Peralatan yang harus disiapkan :
1. Mesin potong batu
2. Mesin gerinda batu
3. Amplas 200 untuk membentuk batu
4. Amplas 500/600 untuk meratakan batu dengan bantuan air
5. Amplas 1200 untuk merapihkan batu dengan bantuan air
6. Amplas 2000/2500 untuk menkilapkan batu
Gambar 2.1 Mesin Gerinda Batu Gambar 2.2 Batu Alam
Proses Pembuatannya :
1. Potong bongkahan batu akik menjadi kotak-kotak sesuai ukuran yang ada inginkan, Jangan lupa untuk menyiram air secara terus menerus saat proses pemotongan untuk menghindari batu akik menjadi retak.
2. Lakukan teknik pengasahan, Hidupkan mesin gerinda dan dibentuk ukuran batu akik terlebih dahulu, Sesuaikan batu akik dengan panjang dan lebar dari ikatan batu cincin, Bentuk umum batu akik bulat, Oval, dan lonjong, Selama proses ini pun tetap memberikan air terhadap batu asah dan batu akik anda.
3. Setelah batu diasah dan sudah menjadi bentuk, Maka timbang dan perhatikan baik-baik lapisan mana yang miring dan perlu anda asah kembali.
4. Jika sudah, Maka tahap berikutnya adalah menghamplas batu akik dengan ukuran yang sudah saya jelaskan diatas.
5. Setelah Proses penghalusan, Kini saatnya tahap finishing, Gunakan kain jeans, Daun pisang kering, Bahan kulit, Bambu atau gunakan serbuk intan, Proses ini dilakukan dengan cara digosokan, Bisa dilakukan dengan tambahan minyak jaitun atau minyak sayur sebagai pembantunya.
Gambar .2.3.Contoh bahan batu akik sebelum diolah
Gambar .2.4. Contoh bahan batu akik dari berbagai daerah
Gambar . 2.5.Proses Amplas (Penghalusan) Batu Akik
Gambar . 2.6.Proses Pemotongan Batu Akik Gambar . 2.7 Proses Pemberian Obat Kromosit Batu Akik
Gambar . 2.8 Mewawancarai Bapak Sisor Tentang Proses Pembuatan Batu Akik Gambar . 2.9 Mewawancarai Bapak Sisor tentang Proses Pembuatan Batu Akik
C. Produk
1. Batu Akik Pancawarna
Batu Akik Pancawarna adalah batu akik yang mempunyai keunikan yaitu mempunyai warna 5 macam seperti warna putih, hijau, biru, hitam, kuning, merah dan ada juga yang bercampur menjadi warna yang baru. Batu akik pancawarna ini bisa dijadikan hiasan karena warnanya beragam dalam satu batu selain dengan harganya yang sangat mahal batu akik ini sudah langka dan yang mencarinya sangat banyak sekali dimana-mana di berbagai kampung-kampung sedang tenar.
Gambar 2.10 Batu Akik Pancawarna
2. Batu Akik Sarang Tawon
Batu Akik Sarang Tawon adalah jenis batu alam yang mempunyai serat warna dan karakter khas, unik dan eksotik. Batu ini memiliki berbagai warna ada merah, kuning, putih dan kebiruan. Motif bunga yang menyerupai sarang tawon menjadi ciri khas utama batu ini. Selain cincin batu ini juga bisa dijadikan berbagai macam aksesoris perhiasan seperti kalung, liontin dan jenis aksesoris lain.
Gambar 2.11 Cincin Batu Akik Sarang Gambar 2.12 Batu Akik Sarang Tawon
3. Batu Akik Diamond
Batu akik diamond merupakan salah satu jenis batu permata termahal yang disebabkan batunya sangat langka dan memiliki kilauan atau dapat memancarkan cahaya. tidak kalah dengan batu akik lainnya mempunyai keindahan sendiri dan cocok untuk dijadikan hiasan seperti contohnya konektor masker.
Gambar 2.13 Konektor Masker Gambar 2.14 Batu Akik Diamond
Gambar .2.15 Bros Batu Mulia Panca Warna Gambar .2.16 Bros Batu Mulia Diamond
D. Pemasaran
Peluang usaha batu akik ternyata cukup prospektif. Hal ini membuat masyarakat setempat berduyun-duyun untuk membuat kerajinan dari batu mulia tersebut. Aneka kerajinan yang dikerjakan masayarakat berupa batu akik, cicin akik, gelang, kalung, liontin dan aneka kerajinan lainnya.
Meskipun banyak masyarakat yang beralih profesi menjadi perajin batu mulia, hal ini tidak membuat masyarakat berebut pangsa pasar. Hal ini karena keindahan batu-batu mulia dari Desa Gendaran telah menyedot banyak perhatian masyarakat. Terlebih ketika fenomena batu akik semakin booming. Nama Kabupaten Pacitan beredar semakin luas, terlebih Desa Gendaran. Desa tersebut mulai banyak diperbincangkan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia karena kredibilitas batu mulianya.
“Kurang lebih ada sekitar 50 rumah disini yang membuka sendiri kerajinan home industry batu akik Pacitan,” tutur Adi, salah satu pengrajin batu mulia Pacitan dari Desa Gendaran.
Akik Pacitan semakin dikenal sebagai akik unggulan nusantara bahkan sampai luar negeri. Dan salah satu yang cukup mahal adalah Kalsedon jenis red baron oranye yang bisa mencapai Rp 3 juta, bahkan lebih. Ada juga batu bermotif tertentu yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan oleh sebagian masyarakat desa gendaran, yaitu berpromosi online melalui sosial media Instagram. Dimana di setiap unggahan tersebut akan berisi produk, harga, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Karena dengan cara promosi online tersebut akan mendukung bisnis Penjualan Batu Akik jika diintegrasikan antara promosi offline dan online.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, tegnologi/fisik, sosial/budaya
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
Dari sudut pandang penjual :
1. Tempat yang strategis (place)
2. Produk yang bermutu (product)
3. Harga yang kompetitif (price)
4. Promosi yang gencar (promotion)
Dari sudut pandang konsumen:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants)
2. Biaya konsumen (cost to the customer)
3. Kenyamanan (convenience)
4. Komunikasi (comunication)
FOTO-FOTO PEMASARAN
Gambar 2.17
Pusat Pertokoan Bagian Pemasaran Gambar 2.18
Pusat Pertokoan Bagian Pemasaran
Gambar 2.19
Pusat Pertokoan Bagian Pemasaran Gambar 2.20
Pusat Pertokoan Bagian Pemasaran
BAB III
PENUTUP
E. Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah tertera diatas, kita bisa mencoba menarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan terhadap Perusahaan Industri Pengrajin Batu Akik & Batu Alam di Desa Gendaran Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur, sebagai berikut :
1. Dengan adanya usaha industri batu akik di Desa Gendaran yang dilatarbelakangi oleh banyaknya peminat masyarakat terhadap berbagai macam kerajinan batu akik, dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
2. Upaya yang dilakukan pedagang agar usaha industri pengrajin batu akik tetap bertahan dan diminati konsumen, yaitu menjual jenis batu akik yang banyak di cari masyarakat, menjaga kualitas bahan, membuat bahan menarik dan rapi.
F. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dapat memberikan beberapa saran, adapun sarannya sebagai berikut :
1. Program keterkaitan yang diharapkan dapat mendorong industri kecil terutama dalam menanggulangi masalah pemasaran.
2. Menciptakan iklim usaha yang konduktif bagi usaha kecil untuk akses terhadap pasar, akses permodalan dan akses terhadap teknologi.
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yaitu dengan pelatihan untuk meningkatkan kewirausahaan.
4. Usaha industri pengrajin batu akik yang berada di desa gendaran agar lebih memperluas pemasaran dan bisa melihat pasar yang ada, agar barang-barang yang dihasilkan bisa berkembang dengan baik.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEGIATAN KUNJUNGAN KEWIRAUSAHAAN
LAMPIRAN FOTO DAN DOKUMEN LOI & MOU
Foto Profil Kegiatan Studi Lapangan
Foto Bersama Seluruh Mahasiswa & perangkat Desa Gendaran Donorojo Kabupaten Pacitan
LAMPIRAN FOTO DAN DOKUMEN LOI & MOU
Foto Bersama Kepala Desa Gendaran Donorojo Kabupaten Pacitan
Dalam Rangka Penyerahan Penghargaan, LOI & MOU
Foto Bersama Kepala Desa Gendaran Donorojo Kabupaten Pacitan
Tentang Legalitas LOI & MOU
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEGIATAN KUNJUNGAN KEWIRAUSAHAAN
Pembukaan Kunjungan Kewirausahaan di Desa Gendan Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Sambutan Oleh Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan Bapak Syahrudin, S.Sos.I,M.Pd.I
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Sambutan Oleh Kepala Desa Gendaran Ibu Wulan Fitriana S.S
Pemberian Kenang-Kenangan kepada Kepala Desa Gendaran Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Penandatanganan LOI IAI.Riyadlotul Mujahidin dengan Desa Gendaran Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan
Mengunjungi Tempat Pemasaran Batu Akik Mewawancarai Bapak Sisor Tentang Proses Pembuatan Batu Akik
Foto Bersama Bapak Sisor Selaku Pengrajin Batu Akik Foto Bersama Para Dosen IAI. Riyadlotul Mujahidin
Mewawancarai Bapak Sisor tentang Proses Pembuatan Batu Akik
Mewawancarai Penjual Batu Akik
Proses Amplas (Penghalusan) Batu Akik
Proses Pemberian Obat Kromosit Batu Akik Proses Pemotongan Batu Akik
Contoh bahan batu akik sebelum diolah
Contoh batu akik sesudah diolah
Batu Akik Terbesar dengan harga 3 juta
Batu akik diamond sebelum diolah Batu akik diamond sesudah diolah
Batu akik sarang tawon sebelum diolah Batu akik sarang tawon sesudah diolah